KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Karena atas berkat Rahmat
dan karunianyalah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penyususan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kepemimpinan pada semester dua tahun ajaran 2015/2016, yang berjudul
Peran kepemimpinan pribadi ( Self Leadership ) dalam mencapai tujuan
organisasi.
Dengan membuat tugas ini kami
harapkan mampu untuk lebih mengenal dan memahami dan mengaplikasikan
pengetahuan tentang Peran kepemimpinan pribadi ( Self Leadership ) dalam
mencapai tujuan organisasi dalam kehidupan sehari hari. Dalam penyelesaian makalah ini kami mengalami
banyak kesulitan. Terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang
menunjang. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Karena itu sudah sepatasnya kami
mengucapakan terima kasih kepada:
1. Allah
SWT
2. Bapak Yusri, yang tidak lelah dan bosan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada kami
setiap saat.
3. Narasumber
dan buku-buku terpercaya dalam penyusunan makalah ini, yang sudah banyak
membantu dalam pengumpulan data dan informasi yang berharga.
Kami
sadar sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,
penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangannya. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif dan
membangun.
Harapan
kami semoga makalah yang sederhana ini dapat digunakan sebaik mungkin. Dan
semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Akhirnya kepada Allah
SWT, kami serahkan segala sesuatunya. Semoga Rahmat dan maunahnya selalu
tercurah kepada kita semua. Amin Ya rabb al-`amin
Pekanbaru, 09 April 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kepemimpinan, memimpin
dan dipimpin adalah hal wajib yang harus ada dalam kehidupan. Ada namanya
pemimpin negara, memimpin negara, dan kepemimpinan negara. Berlanjut kelevel
yang lebih rendah akan ada pemimpin organisasi, kepemimpinan organisasi, serta
memimpin organisasi. Ahirnya, pada level terendah kita akan mengenal dan bahkan
sudah mengenal tanpa kita sadari adanya kepemimpinan pribadi, pemimpin pribadi,
dan memimpin pribadi, sebuah sistem kepemimpinan yang terdapat dalam diri kita
yang dikenal dengan sebutan ( Self Leadership ).
Kita cukup mengetahui
bahwa peran dari seorang pemimpin adalah guna mengatur hal yang dipimpinnya.
Yang kita pahami, seorang presiden selaku pemimpin negara bertugas mengatur
negara. Seorang gubernur, bupati, camat, kepala desa, hingga RT, RW berperan
sebagai pengatur masing-masing cakupan kepemimpinannya. Begitupun seorang
kepala rumah tangga yang berperan sebagai pemimpin dalam sebuah sistem kecil
bernama rumah tangga. Hal ini, sama hal nya dengan pemimpin pada diri kita
sendiri yakni diri kita sendiri bertugas mengatur diri kita.
Self Leadership (
kepemimpinan pribadi ), selain berperan sebagai pengatur dalam diri kita setiap
individu, jenis kepemimpinan ini juga berperan penting dalam sistem
kepemimpinan dalam sebuah organisasi bahkan negara. Namun, karna banyak yang
belum mengerti mengenai pentingnya sebuah self leadership dalam kepemimpinan
ini khususnya dalam mencapai tujuan organisasi, maka banyak yang menganggap
sepele atau acuh pada sistem yang sangat berpengaruh dalam kepemimpinan ini.
Melalui makalah inilah,
penulis ingin menjelaskan lebih mendalam mengenai seberapa berpengaruh peran
self leadership ( kepemimpinan pribadi ) dalam mencapai tujuan organisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
itu Self Leadership ( kepemimpinan pribadi )?
2.
Apasaja
peran Self Leadership ( kepemimpinan pribadi ) dalam mencapai tujuan
organisasi?
C. TUJUAN
1.
Untuk
mengatahui apa itu Self Leadership ( Kepemimpinan Pribadi ).
2.
Untuk
mengetahui apa saja peran Self Leadership ( Kepemimpinan pribadi ) dalam
mencapai tujuan organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SELF LEADERSHIP ( KEPEMIMPINAN DIRI )
1.
Pengertian
Self Leadership
Self
leadershipadalah proses untukmembangun pengarahan diri dan motivasi diri,terutama
dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas pekerjaan yang penting
sertakompleks.Self leadership juga dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi
diri sendiri untuk membangunselfdirectiondanself motivationyang diperlukanuntuk
menghasilkan kinerja yang baik (Manz,1986).Robbins (2006) juga memaparkan
bahwaselfleadership merupakan serangkaian prosesyang digunakan individu untuk
mengendalikanperilakunya sendiri Asumsi dasar dibalikkepemimpinan diri (self
leadership) adalah bahwa individu dikatakan bertanggung jawab,dapat dan mampu
membangun dan mengembangkan inisiatif, bila tanpa ada tekanandari atas dan
pihak eksternal, tetap terbangun kesadaranuntuk melakukannya. Mereka
dapatmemantau dan mengendalikan perilakunyasendiri.
Selain itu,
self leadership sering dikatakan sebagai sifat kepemimpinandiri untuk membuat
seseorang berhasil dalam memimpin. Kepemimpinan diri akan berhasildengan
mensyukuri kekuatan-kekuatan yangdimiliki oleh diri sendiri. Tanda kesyukuran
terhadap kekuatandiri yang dimiliki untuk mencapai tujuanmembutuhkan dukungan
dari potensi diridengan jalan membuat tujuan yang jelas,menciptakan rencana
tindakan, menunjukkancara melakukan tujuan, memperjelas peran,membuat jadwal
waktu, menetapkan prioritasserta mengawasi dan mengevaluasi pekerjaanserta
memberikan masukan (Ken Blanchand,2006). Karakteristik kepemimpinan diri
adalahmemahami diri, mengelola diri, dan mengembangkan diri secara terus
menerus(Rosiman, 2008). Memahami diri adalah memahami proses yang terjadi dalam
diri seperti melakukan perenungan potret diri atau penilaiandiri (memahami
kekurangandan kelebihan yang ada dalam diri sendiri), mengenal diri dari orang
lain dengan caramelakukanfeedback(umpan balik), memintamasukan dan saran dari
orang-orang yangsering berinteraksi, dan kemampuan mengelola diri.
2.
CIRI-CIRI SELF LEADERSHIP
Stephen
R.Covey (1997) menyebutkan ada tujuh kebiasaan manusia yang menandakan
memilikiselfleadership atau bisa dikatakan ciri-ciri seseorang memiliki Self
Leadership yang kuat yaitu:
1. Proaktif.
2. Merujuk pada
tujuan akhir.
3. Mendahulukan
yang utama.
4. Berpikir
menang-menang.
5. Berusaha
mengerti terlebih dahulu baru dimengerti.
6. Mewujudkan
sinergi.
7. Melakukan
pembaruan diri secara seimbang.
Selain itu,
seorang pemimpin diri yang efektifmemiliki visi pribadi untuk banyak
berbuat,berinisiatif, punya ide-ide baru dan mengkomunikasikannya kepada orang
lain. Ia tidakmenunggu datangnya ide-ide baru dari oranglain, memiliki
prinsipkepemimpinan pribadi,berorientasi pada tujuan akhir yang telahdirumuskannya,
memiliki skala prioritas dalamtindakannya, selalu mengutamakanwin-winsolution, melakukan
komunikasi yang empatik,tidak minta untuk dilayani, justru melaksanakan gaya
kepemimpinan pelayan, menjalinkerja sama atauteam workyang kreatif, selalubelajar
dan berlatih dalam rangka melakukanpembaharuan diri pada aspek-aspek yangbelum
dikuasainya.
3.
SYARAT-SYARAT SELF LEADERSHIP
Dalam
pemikiran Connor (2003) dijelaskan bahwa, kemampuan memimpin diri sendiri
memerlukan persyaratan yang utuh dan saling berkaitan meliputi:
1.
Kesadaran Diri(Self Awareness)
Pemahaman
diri dapat dijadikan dasaruntuk memperbaiki kinerja maupununtuk meningkatkan
kepercayaan diri,dan pemahaman terhadap orang lain. Pemahaman diri mencakup
evaluasiatau penilaian tentang nilai-nilai yang dianutnya, kelemahan dan
kelebihannya, minatnya tentang nilai-nilai yangdianutnya, kelemahan dan kelebihannya,
minatnya dan tujuan hidupnya.Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
memahami diri antara lainadalah dengan melakukanfeedback atau umpan balik dari
orang lain sepertibawahan, atasan, rekan sejawat ataupun teman dan sahabat.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan pengamatan terhadap reaksi
orang-orang di sekitarnya yaitu dari sikap, ucapan,tindakan dalam berinteraksi
dengan orang lain.
2.
Mengarahkan Diri (Self Directing)
Mangarahkan
diri menjadi salah satumodal membangun kepemimpinan diri.Mengarahkan diri
ditunjukkan denganjelasnya tujuan individu sehingga bisa memimpin diri menuju
tujuan. Semakinjelas tujuanyang ingin diraih akanmenjadi mudah untuk memimpin
diri khususnya dalam mengarahkan dirinyasendiri ke arah tujuan yang ingin
dicapai.
3.
Mengelola Diri (Self Managing)
Mengelola
diri sendiri dengan baikmempermudah dalam untuk mencapaitujuan. Bentuk
pengelolaan diri adalahberupa menyusun tindakan-tindakan yang aka dilakukan
dalam skala prioritas beserta jangka waktu penyelesaiannya.
4.
STRATEGI SELF LEADERSHIP
Ada beberapa strategi di dalamSelfleadership. Strategi
tersebut dapat dibagimenjadi tiga komponen atau kategori yaitu:
a.
behavior-focused strategies
Behaviour
Focused Strategies atau Strategi yang Berfokus pada Perilaku Strategi ini
melibatkan peraturan-peraturan pribadi atas perilaku melalui penggunaan
penilaian diri dan disiplin diri yang dirancang untuk mencapai perilaku yang
diinginkan dan me- ngurangi perilaku yang tidak efektif, berguna untuk
mengelola perilaku yang terkait dengan tujuan yang penting. Behavior Focused
Strategies ini terdiri dari:
1.
self observation,
2.
self goal setting
3.
self reward
4.
self punishment
5.
self cueing
b.
natural reward strategies
Natural
Reward Strategies atau StrategiReward
AlamiStrategi reward alami merupakanstrategi yang dilakukan dengan menciptakan
reward yang alami yangditujukan untuk mendapatkan penghargaan terhadap
aktivitas yangdilakukan. Menurut Manz dan Neck(2004) ada dua strategi yang
dilakukan,yaitu dengan menciptakanfeaturesyang lebih menyenangkan tetapi
adaaspek penghargaan. Kedua strategi iniakan menciptakan perasaan kompetendan
motivasi instrinsik sehingga dapatmenigkatkan kinerja. Strategi ini
lebihmemfokuskan pada aspek positif yangdiberikan oleh tugas atau aktivitas.
Reward yang alami akan diperolehdari insentif yang dibangun dari tugasitu
sendiri.
c.
constructive thoughpattern strategies(Lulus Margiati,
2010).
Strategi Pola
BerpikirKonstruktifStrategi ini melibatkan kreasi dan proses berperilaku yang konstruktif.Dirancang
untuk membantu formasipola pikir yang konstruktif dan cara- cara yang positif
mempengaruhikinerja individu. Membangunself leadership juga membutuhkan aturan
yang menopangnya. Adabeberapa aturan yang dapat menumbuhkandan membentukself
leadership. Dalampemikiran Djajendra (2009) ditegaskan ada 12aturan, yaitu:
1.
Memiliki tujuan hidup yang jelassemata-mata untuk
kerja, melainkanjuga memberi “makna hidup” yangberpengaruh pada gaya, hidup di
luardunia kerja dan akan mendapatkan konteks kehidupan utuh.
2.
Memiliki kebijakan diri secara konstan,dengan
contoh-contoh tindakan yangbaik akan mendapat hasil yang baikpula;
3.
Mengambil inisiatif dengan menjadikan diri bersikap
sukarela, memberanikan diri, tegas, siap untuk jatuh,gagal, dan bangun kembali
untuklingkaran hal yang lain;
4.
Menjadi orang yang sederhana danbersahaja.Self
leadership juga ditumbuhkan melalui upaya maju lebihdulu dari yang lain,
berjalan sejajar dengan orang lain.
5.
Belajar untuk mencintai ide-ide danbereksperimen,
dengan mendahulukankeputusan-keputusan yang implusif,hidup dalam keingintahuan,
dengan terdepan untuk selalu ingin mengetahui suatu hal;
6.
Berani melakukan inovasi, dan denganberinovasi akan memilki
integritastinggi untuk mengatakan hal yangbenar;
7.
Melakukan hal yang benar denganpenuh etika;
8.
Percaya bahwa keindahan tetap adapada semua hal atau
semua orang;
9.
Menjauhi rasa pesimis, dan berubahuntuk lebih optimis;
10. Mengubah
dengan kemenangan;
11. Berkeinginan
mempelajari sesuatu haldan bergaul pada mentor-mentor danorang-orang yang lebih
pandai, menemukan inspirasi dan memacu untuk belajar;
12. Peduli pada
orang-orang di sekitar,dengan menjadikan orang yang berempati, dan menjaga
kepedulian padakemanusiaan.
B. PERAN SELF
LEADERSHIP DALAM ORGANISASI
1.
Self Leadership oleh Pemimpin organisasi
Seserorang terlebih dahulu harus memiliki
selfleadershipyang kuat untuk berhasil memimpin orang lain (Blanchard,
2006).Ungkapan tersebut sangat mendukung bahwaAdanya self leadership sangat
penting bukan hanya bagi anggota suatu organisasi namun juga bagi seorang
pemimpin sekalipun. Dikarenakan, selain harus memimpin anggota-anggotanya,
terlebih memimpin dirinya sendiri adalah hal utama yang harus dilakukan.DenganSelf
leadership, seorang pemimpin akan memiliki kesadaran untukmenguasai semua
potensi diri dan terus melangkah bersamaan dengan pilihan hidup,harapan,
keinginan-keinginan dalam meraih kesuksesan. Oleh karena itu,Selfleadershipakan
memberikan kematangan dan kemandirin pola pikiran yang menjadikannya menjadi
diri sendiri, yaitu pemimpin yang sukses memimpin dirinyasendiri, sehingga
semua kinerja diri mampu diselesaikan dengan baik dan penuhbijaksana.
Menurut Amstrong dan Baron (1998), kinerja organisasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
1.
faktor personal yang meliputi
keterampilan individu, kompetensi, motivasi, dan komitmen.
2.
faktor kepemimpinan yang meliputi
kualitas dorongan, pedoman dan dukungan yang diberikan oleh pimpinan.
3.
faktor tim yang mencakup kualitas
dukungan yang diberikan oleh kolega.
4.
faktor sistem yang mencakup sistem
kerja dan fasilitas yang disediakan oleh organisasi.
5.
Faktorkontekstual (situasional),
yang meliputi tekanan dan perubahan lingkungan internal dan eksternal.
Untuk mencapai faktor-faktor tersebut dibutuhkan
peranan dari self leadership yang merupakan sistem kepemimpinan diri yang
sangat efektif.
Adapun, beberapa peranan self leadership bagi seorang
pemimpin adalah :
1.
Akan tercipta pemimpin yang teliti
dan hati-hati dalam bertindak.
2.
Akan tercipta pemimpin yang
sungguh-sungguh.
3.
Akan tercipta pemimpin yang memiliki
kredibelitas.
4.
Akan tercipta pemimpin yang tidak
apatis terhadap anggota-anggotanya.
5.
Akan tercipta pemimpin yang
disiplin.
Peran self leadership begi pemimpin untuk mencapai
tujuan organisasi itu adalah, dengan adanya pemimpin yang bukan hanya pandai
memimpin anggotanya melainkan juga pandai mengatur kepemimpinan pribadinya maka
akan tercipta suatu sistem fokus oleh seorang pemimpin, memimpin berdasarkan
apa yang telah ia pelajari dalam kepemimpinan pribadinya, dapat mengatur
dirinya sebagai seorang pemimpin dan juga dapat mengatur anggotanya maka tujuan
organisasi akan tercapai dengan adanya kepemimpinan yang memiliki self
leadership yang baik dan matang.
2.
Peran self leadership bagi anggota organisasi
self leadership
merupakan teori yang paling sesuai untuk meningkatkan kinerja karyawan pada
abad ke dua puluh satu ini (Sims dan Manz. 2001). Pendapat Sims dan Manz ini
dipertegas oleh (Rivai, 2004) dalam “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi”
bahwa dalam menghadapi ketidak pastian ( uncertainty ) dalam dunia
bisnis serta untuk meningkatkan kinerja karyawan, untuk mencapai visi danmisi
perusahaan maka model kepemimpinan yang sesuai pada abad ke dua puluh satu ini,
adalahSelf
leadership.Faktor Self leadershipjuga merupakan sutu kondisi perluasan strategi
yang difokuskan pada prilaku,pola pikir dan perasaan yang digunakan untuk
mempengaruhi diri sendiri.
Self leadership memotivasikaryawan untuk mampu
memimpin diri sendiri untuk memberikankontribusi terhadap kinerja organisasi.
Dengan demikian kemampuan memimpin secara pribadi dalamprakteknya memberikan
kekuatan yang cukup untuk mendorong kinerja yang lebih baik bagiorganisasi. Hal
ini dimungkinkan karena iklim yang diciptakan memberikan ruang gerak bagi
setiappribadi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cara mereka sendiri.
Sebuah hasil penelitian tentang peranan self
leadership dalam organisasi mengatakan bahwa, ada beberapa peranan dari self
leadership yang berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi, diantaranya :
1.
terdapat pengaruhlangsung positif
dan signifikan antara strategi perilaku self leadership dengan kepuasan
karyawan. Hal ini berarti bahwa self leadership mempengaruhi kepuasan diri
karyawan atau anggota organisasi mengenai hal-hal yang telah ia kerjakan untuk
mencapai tujuan organisasi sudah maksimal atau belum.
2.
Terdapat pengaruh kepuasan kerja karyawan
terhadap kinerja tim.
3.
Penelitian ini juga membuktikanbahwa
kepuasan kerja karyawan merupakan variabel yang mempengaruhi strategi perilaku selfleadershipdan
kinerja.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
selfleadership
merupakan serangkaian prosesyang digunakan individu untuk
mengendalikanperilakunya sendiri Asumsi dasar dibalikkepemimpinan diri (self
leadership) adalah bahwa individu dikatakan bertanggung jawab,dapat dan mampu
membangun dan mengembangkan inisiatif, bila tanpa ada tekanandari atas dan
pihak eksternal, tetap terbangun kesadaran untuk melakukannya. Mereka
dapatmemantau dan mengendalikan perilakunyasendiri.
Peranan self leadership juga begitu penting selain
untuk diri sendiri namun juga untuk organisasi terlebih untuk mencaai tujuan
organisasi. Seserorang terlebih dahulu harus memiliki self leadership yang kuat
untuk berhasil memimpin orang lain. Ini menunjukan bahwa self leadership
penting dan sangat berperan bagi seorang pemimpin untuk memimpin anggotanya.
Sedangkan bagi karyawan, self leadership juga tidak kalah berperannya
dikarenanakan, Self
leadership merupakan teori yang paling sesuai untuk meningkatkan kinerja
karyawan pada abad ke dua puluh satu ini.
B. SARAN
Self
leadership adalah satu sistem kepemimpinan pribadi yang sudah saatnya untuk
dipandang dan direalisasikan sistemnya dalam kehidupan bermasyarakat maupun
berorganisasi. Dikarenakan sistem ini yang cukup besar perannya dalam membantu
mencapai tujuan organisasi sendiri. Serta merupakan sistem kepemimpinan yang
sangat harus digunakan diabad ke 21 ini.
tidak ada daftar pustaknya yaaa..
BalasHapus