Minggu, 14 Februari 2016

Filsafat Bangsa Indonesia tentang Sosoial Budaya

Filsafat Bangsa Indonesia tentang Sosoial Budaya



Asas Sistem Sosial dan Budaya Indonesia
Pada dasarnya, masyarakat Indonesia secara keseluruhan telah lahir jauh sebelum kelahiran; secara formal masyarakat Indonesia. Peristiwa ini termasuk bukti jelas sumpah pemuda. Acara ini merupakan konsensus nasional yang dapat membuat masyarakat Indonesia terintegrasi pada gagasan Bineka Tunggal Ika.
Konsensus adalah persetujuan atau perjanjian yang bersifat umum tentang nilai-nilai, aturan, dan norma-norma dalam menentukan jumlah usaha untuk mencapai tujuan dan peran yang akan dilakukan dan manfaat tertentu dalam suatu sistem sosial. Model konsensus atau model integrasi yang akan menekankan unsur norma dan legitimasi memiliki landasan masyarakat, yaitu sebagai berikut:
·         Setiap masyarakat memiliki suatu struktur yang abadi dan mapan.
·         Setiap unsur masyarakat memiliki fungsinya masing-masing dalam kelangsungan masyarakat tersebut sebagai suatu sistem keseluruhan.
·         Unsur dalam masyarakat itu terintegrasi dan seimbang.
·         Kelanjutan masyarakat itu berasaskan pada kerja sama dan mufakat akan nilai-nilai.
·         Kehidupan sosial tergantung pada persatuan dan kesatuan.
Ketika memeriksa pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa peristiwa Sumpah Pemuda merupakan konsensus nasional yang mendapat perwujudannya di dalam sistem budaya Indonesia yang didasarkan pada asas penting, yaitu sebagai berikut ini.
Asas Kepercayaan Pada Tuhan Yang Maha Esa
Kesempurnaan hanya dapat dicapai oleh manusia dalam masyarakat, bangsa dan Negara melalui gairah dan takwa, karena pada akhirnya apa yang telah manusia, masyarakat, bangsa, dan negara, bahkan kemerdekaan adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Asas Merdeka
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, karena itu kehidupan pribadi / keluarga, masyarakat, dan bangsa yang bebas memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk masyarakat, bangsa dan negara yang nilai-nilai, menghormati dan menjunjung tinggi kebebasan itu.
Asas Persatuan dan Kesatuan
Bangsa Indonesia terdiri dari beragam etnis, budaya, bahasa, adat istiadat daerah dan telah membentuk Republik Indonesia yang menempatkan persatuan dan kesatuan sebagai prinsip sosial budaya.
1.      Asas Kedaulatan Rakyat
Kehidupan pribadi atau keluarga dalam masyarakat, bangsa dan Negara selalu menempatkan musyawarah dalam rangka untuk menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan kelompok / pribadi.
2.      Asas Adil Dan Makmur
Setiap orang atau keluarga dalam kehidupan harus memiliki kehidupan yang layak dan adil sehingga pekerjaan, pendidikan, profesi, kesehatan, makanan, pakaian, perumahan, dan kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa dipertanggungjawabkan hak dalam masyarakat, bangsa dan negara.
Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia
1.      Dalam Keluarga
Keluarga adalah lahan pembibitan manusia seutuhnya. Keluarga adalah organisasi alami yang penuh kasih sayang.
2.      Dalam Masyarakat
Organisassi sosial kemasyrakatan ini adalah lahan pengkaderan, sebagai keluarga buatan, gotong royong buatan, yang penuh perbedaan kepentingan.
3.      Dalam Berbangsa dan Bernegara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, penyelenggaraan Negara dan pemerintah harus mengutamakan kepentingan umum.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk, yang hidup tersebar di seluruh negara, yang memiliki berbagai budaya yang beragam. Sehingga menimbulkan keragaman institusi di masyarakat. Lembaga adalah konsep sosiologis yang paling banyak digunakan, meskipun memiliki rasa yang berbeda.
Digunakan untuk merujuk suatu badan, seperti universitas dan perkumpulan.
Organisasi yang khusus atau disebut pula institusi total, seperti penjara atau rumah sakit.
Suatu pola tingkah laku yang telah menjadi biasa atau suatu pola relasi sosial yang memiliki tujuan sosial tertentu.
Bronislaw menganggap institusi sosial merupakan konsep utama untuk memahami masyarakat, yang setiap institusi saling berkaitan dan masing-masing memiliki fungsinya. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa institusi itu mengenai kelakuan berpola dari manusia dalam kebudayaan yang terdiri atas tiga wujud, yaitu:
·         Wujud idiil.
·         Wujud kelakuan.
·         Wujud fisik dari kebudayaan.
Koentjaraningrat mengatakan, bahwa seluruh total pola tertentu perilaku manusia yang dapat ditentukan sesuai dengan fungsi yang khas dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam masyarakat. Jadi pola pikir, tindakan dan fungsi dari sistem sosial budaya Indonesia adalah lembaga sosial, yang merupakan suatu sistem yang menunjukkan bahwa peran sosial dan norma-norma yang terkait satu sama lain, yang telah disiapkan untuk memenuhi keinginan atau fungsi sosial.
Komponen lembaga sosial adalah
·         Sistem Norma,
·         Manusia, dan
·         Peralatan fisik.
·         Pola Pikir Sistem Sosial Budaya Indonesia
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
Kehidupan Beragama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus dapat mewujudkan kepribadian bangsa Indonesia yang percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Negara Persatuan
Republik Indonesia adalah negara kesatuan yang mendasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Ini berarti bahwa pelaksanaan kehidupan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Dengan demikian, pembangunan nasional adalah pelaksanaan Pancasila dan esensi dari pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya Indonesia dalam kehidupan manusia yang serba cepat dan canggih.
Demokrasi Pancasila
Di Republik Indonesia yang kedaulatan rakyat, berdasarkan demokrasi dan representasi deliberatif, kehidupan pribadi atau keluarga dalam masyarakat, bangsa dan negara harus dapat memilih wakil-wakil dan pemimpin mereka untuk musyawarah dan mufakat dalam mempromosikan kepentingan publik di atas kepentingan kelompok dan individu demi pelaksanaan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat.
Oleh karena itu, sistem manajemen sosial perlu ditegakkan, baik melalui undang-undang atau moral.
Keadilan Sosial bagi Semua Rakyat
Letak geografis Indonesia, sumberdaya alam, dan penduduk Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mempunyai politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang berkeadilan bagi semua rakyat.
Budi Pekerti
Setiap orang atau keluarga dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara harus mempertahankan karakter kemanusiaan dan menjunjung tinggi cita-cita moral yang tinggi adalah orang-orang yang mulia.
Berarti bahwa kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agamanya dan beribadah menurut agama atau keyakinan mereka harus dijamin, di mana pendidikan dan pengajaran hak-hak warga yang membutuhkan sistem pendidikan nasional. Budaya nasional adalah budaya yang timbul sebagai orang bisnis budidaya buah Indonesia seluruhnya, termasuk lama dan asli budaya yang terkandung sebagai puncak dari daerah-daerahseluruh budaya Indonesia.
Budaya harus bergerak menuju kemajuan dan tidak menolak bahan-bahan baru dari budaya asing dapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan nasional itu sendiri, dan mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
Struktur Sistem Sosial Budaya Indonesia
Raymond Firth berpendapat bahwa konsep struktur sosial merupakan alat analisis yang diwujudkan untuk membantu pemahaman perilaku manusia dalam kehidupan sosial. Struktur sosial dasar penting dalam hubungan sosial jelas penting dalam menentukan perilaku manusia, hubungan sosial yang, jika tidak dilakukan, maka masyarakat tidak terwujud lagi.
Struktur sosial juga dapat dilihat dari segi status, peran, nilai-nilai, norma-norma, dan lembaga-lembaga sosial dalam relasi. Nilai didefinisikan mentaliatas pembentukan perilaku manusia sehingga sejumlah asumsi penting, baik, dan memerlukan opini dihargai.
Dari Raymond Firth dan Max Weber, nilai sistem untuk diwujudkan atau dipertahankan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara ditemukan dalam proses pertumbuhan Pancasila sebagai falsafah dasar atau ideologi Negara.
Jadi, struktur system sosial budaya indonesia dapat merujuk pada nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yang terdiri atas :
Tata nilai
Tata nilai ini meliputi :
1.      Nilai agama;
2.      Nilai kebenaran;
3.      Nilai moral;
4.      Nilai vital;
5.      Nilai material.
Tata sosial
NKRI adalah Negara hukum, semua orang adalah sama di mata hukum.
Tata hukum di Indonesia
Adalah sistem pengayoman yang mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruhu rakyat Indonesia.
Tata laku
Dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, maka tata laku harus berpedoman pada norma-norma yang berlaku, yaitu norma agama, norma kesusilaan/kesopanan, norma adat istiadat, norma hukum setempat, norma hukum Negara.
Pola Tindak Sistem Sosial Budaya Indonesia
Gotong Royong
Persatuan dan kesatuan hanya terwujud melalui gotong royong, suatu sikap kebersamaan dan tenggang rasa, baik dalam duka maupun suka, kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Prasaja
Keadilan sosial bagi seluruh masyarakat tidak akan terwujud apabila kehidupan yang sederhana, hemat, cermat, disiplin, professional, dan tertib tidak dilaksanakan.
Musyarawah untuk Mufakat
Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan atau perorangan dapat menemui perbedaan yang tidak yang tidak diakhiri dengan perpecahan atau perpisahan, maupun pertentangan.
Kesatria
Persatuan dan kesatuan, maupun keadilan sosial tidak dapat terwujud tanpa keberanian, kejujuran, kesetiaan, pengabdian, dan perjuangan yang tidak mengenal menyerah demi kehidupan bersama.
Dinamis
Kehidupan pribadi/keluarga, bangsa dan negara juga bersifat dinamis sesuai dengan zaman, sehingga waktu sangat penting dalam rangka persatuan dan kesatuan, maupun keadilan sosial bagi seluruh rakyat