Asas Sistem Sosial dan Budaya Indonesia
Pada dasarnya, masyarakat Indonesia secara keseluruhan telah lahir
jauh sebelum kelahiran; secara formal masyarakat Indonesia. Peristiwa ini
termasuk bukti jelas sumpah pemuda. Acara ini merupakan konsensus nasional yang
dapat membuat masyarakat Indonesia terintegrasi pada gagasan Bineka Tunggal
Ika.
Konsensus adalah persetujuan atau perjanjian yang bersifat umum
tentang nilai-nilai, aturan, dan norma-norma dalam menentukan jumlah usaha
untuk mencapai tujuan dan peran yang akan dilakukan dan manfaat tertentu dalam
suatu sistem sosial. Model konsensus atau model integrasi yang akan menekankan
unsur norma dan legitimasi memiliki landasan masyarakat, yaitu sebagai berikut:
·
Setiap
masyarakat memiliki suatu struktur yang abadi dan mapan.
·
Setiap
unsur masyarakat memiliki fungsinya masing-masing dalam kelangsungan masyarakat
tersebut sebagai suatu sistem keseluruhan.
·
Unsur
dalam masyarakat itu terintegrasi dan seimbang.
·
Kelanjutan
masyarakat itu berasaskan pada kerja sama dan mufakat akan nilai-nilai.
·
Kehidupan
sosial tergantung pada persatuan dan kesatuan.
Ketika memeriksa pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa
peristiwa Sumpah Pemuda merupakan konsensus nasional yang mendapat
perwujudannya di dalam sistem budaya Indonesia yang didasarkan pada asas
penting, yaitu sebagai berikut ini.
Asas Kepercayaan Pada Tuhan Yang Maha Esa
Kesempurnaan hanya dapat dicapai oleh manusia dalam masyarakat,
bangsa dan Negara melalui gairah dan takwa, karena pada akhirnya apa yang telah
manusia, masyarakat, bangsa, dan negara, bahkan kemerdekaan adalah anugerah
Tuhan Yang Maha Esa.
Asas Merdeka
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, karena itu kehidupan pribadi
/ keluarga, masyarakat, dan bangsa yang bebas memiliki tanggung jawab dan
kewajiban untuk masyarakat, bangsa dan negara yang nilai-nilai, menghormati dan
menjunjung tinggi kebebasan itu.
Asas Persatuan dan Kesatuan
Bangsa Indonesia terdiri dari beragam etnis, budaya, bahasa, adat
istiadat daerah dan telah membentuk Republik Indonesia yang menempatkan
persatuan dan kesatuan sebagai prinsip sosial budaya.
1.
Asas
Kedaulatan Rakyat
Kehidupan
pribadi atau keluarga dalam masyarakat, bangsa dan Negara selalu menempatkan
musyawarah dalam rangka untuk menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan
kelompok / pribadi.
2.
Asas
Adil Dan Makmur
Setiap orang
atau keluarga dalam kehidupan harus memiliki kehidupan yang layak dan adil
sehingga pekerjaan, pendidikan, profesi, kesehatan, makanan, pakaian,
perumahan, dan kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa dipertanggungjawabkan hak
dalam masyarakat, bangsa dan negara.
Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia
1.
Dalam
Keluarga
Keluarga adalah lahan pembibitan manusia seutuhnya. Keluarga adalah
organisasi alami yang penuh kasih sayang.
2.
Dalam
Masyarakat
Organisassi sosial kemasyrakatan ini adalah lahan pengkaderan,
sebagai keluarga buatan, gotong royong buatan, yang penuh perbedaan
kepentingan.
3.
Dalam
Berbangsa dan Bernegara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, penyelenggaraan Negara dan
pemerintah harus mengutamakan kepentingan umum.
Masyarakat
Indonesia adalah masyarakat majemuk, yang hidup tersebar di seluruh negara,
yang memiliki berbagai budaya yang beragam. Sehingga menimbulkan keragaman
institusi di masyarakat. Lembaga adalah konsep sosiologis yang paling banyak
digunakan, meskipun memiliki rasa yang berbeda.
Digunakan untuk merujuk suatu badan, seperti universitas dan
perkumpulan.
Organisasi yang khusus atau disebut pula institusi total, seperti
penjara atau rumah sakit.
Suatu pola tingkah laku yang telah menjadi biasa atau suatu pola
relasi sosial yang memiliki tujuan sosial tertentu.
Bronislaw menganggap institusi sosial merupakan konsep utama untuk
memahami masyarakat, yang setiap institusi saling berkaitan dan masing-masing
memiliki fungsinya. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa institusi itu mengenai
kelakuan berpola dari manusia dalam kebudayaan yang terdiri atas tiga wujud,
yaitu:
·
Wujud
idiil.
·
Wujud
kelakuan.
·
Wujud
fisik dari kebudayaan.
Koentjaraningrat mengatakan, bahwa seluruh total pola tertentu perilaku
manusia yang dapat ditentukan sesuai dengan fungsi yang khas dalam memenuhi
kebutuhan hidup manusia dalam masyarakat. Jadi pola pikir, tindakan dan fungsi
dari sistem sosial budaya Indonesia adalah lembaga sosial, yang merupakan suatu
sistem yang menunjukkan bahwa peran sosial dan norma-norma yang terkait satu
sama lain, yang telah disiapkan untuk memenuhi keinginan atau fungsi sosial.
Komponen lembaga sosial adalah
·
Sistem
Norma,
·
Manusia,
dan
·
Peralatan
fisik.
·
Pola
Pikir Sistem Sosial Budaya Indonesia
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
Kehidupan Beragama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
harus dapat mewujudkan kepribadian bangsa Indonesia yang percaya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
Negara Persatuan
Republik Indonesia adalah negara kesatuan yang mendasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Ini berarti bahwa pelaksanaan kehidupan
negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Dengan demikian, pembangunan nasional adalah pelaksanaan Pancasila
dan esensi dari pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya
Indonesia dalam kehidupan manusia yang serba cepat dan canggih.
Demokrasi Pancasila
Di Republik Indonesia yang kedaulatan rakyat, berdasarkan demokrasi
dan representasi deliberatif, kehidupan pribadi atau keluarga dalam masyarakat,
bangsa dan negara harus dapat memilih wakil-wakil dan pemimpin mereka untuk
musyawarah dan mufakat dalam mempromosikan kepentingan publik di atas
kepentingan kelompok dan individu demi pelaksanaan kesejahteraan sosial bagi
seluruh rakyat.
Oleh karena itu, sistem manajemen sosial perlu ditegakkan, baik
melalui undang-undang atau moral.
Keadilan Sosial bagi Semua Rakyat
Letak geografis Indonesia, sumberdaya alam, dan penduduk Indonesia
dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mempunyai politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang berkeadilan bagi semua rakyat.
Budi Pekerti
Setiap orang atau keluarga dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara harus mempertahankan karakter kemanusiaan dan menjunjung tinggi
cita-cita moral yang tinggi adalah orang-orang yang mulia.
Berarti bahwa kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agamanya
dan beribadah menurut agama atau keyakinan mereka harus dijamin, di mana
pendidikan dan pengajaran hak-hak warga yang membutuhkan sistem pendidikan
nasional. Budaya nasional adalah budaya yang timbul sebagai orang bisnis
budidaya buah Indonesia seluruhnya, termasuk lama dan asli budaya yang
terkandung sebagai puncak dari daerah-daerahseluruh budaya Indonesia.
Budaya harus bergerak menuju kemajuan dan tidak menolak bahan-bahan
baru dari budaya asing dapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan nasional
itu sendiri, dan mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
Struktur Sistem Sosial Budaya Indonesia
Raymond Firth berpendapat bahwa konsep struktur sosial merupakan
alat analisis yang diwujudkan untuk membantu pemahaman perilaku manusia dalam
kehidupan sosial. Struktur sosial dasar penting dalam hubungan sosial jelas
penting dalam menentukan perilaku manusia, hubungan sosial yang, jika tidak
dilakukan, maka masyarakat tidak terwujud lagi.
Struktur sosial juga dapat dilihat dari segi status, peran,
nilai-nilai, norma-norma, dan lembaga-lembaga sosial dalam relasi. Nilai
didefinisikan mentaliatas pembentukan perilaku manusia sehingga sejumlah asumsi
penting, baik, dan memerlukan opini dihargai.
Dari Raymond Firth dan Max Weber, nilai sistem untuk diwujudkan
atau dipertahankan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara ditemukan
dalam proses pertumbuhan Pancasila sebagai falsafah dasar atau ideologi Negara.
Jadi, struktur system sosial budaya indonesia dapat merujuk pada
nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yang terdiri atas :
Tata nilai
Tata nilai ini meliputi :
1.
Nilai
agama;
2.
Nilai
kebenaran;
3.
Nilai
moral;
4.
Nilai
vital;
5.
Nilai
material.
Tata sosial
NKRI adalah Negara hukum, semua orang adalah sama di mata hukum.
Tata hukum di Indonesia
Adalah sistem pengayoman yang mewujudkan keadilan dan kesejahteraan
sosial bagi seluruhu rakyat Indonesia.
Tata laku
Dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, maka tata
laku harus berpedoman pada norma-norma yang berlaku, yaitu norma agama, norma
kesusilaan/kesopanan, norma adat istiadat, norma hukum setempat, norma hukum
Negara.
Pola Tindak Sistem Sosial Budaya Indonesia
Gotong Royong
Persatuan dan kesatuan hanya terwujud melalui gotong royong, suatu
sikap kebersamaan dan tenggang rasa, baik dalam duka maupun suka, kehidupan
keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Prasaja
Keadilan sosial bagi seluruh masyarakat tidak akan terwujud apabila
kehidupan yang sederhana, hemat, cermat, disiplin, professional, dan tertib
tidak dilaksanakan.
Musyarawah untuk Mufakat
Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan atau
perorangan dapat menemui perbedaan yang tidak yang tidak diakhiri dengan
perpecahan atau perpisahan, maupun pertentangan.
Kesatria
Persatuan dan kesatuan, maupun keadilan sosial tidak dapat terwujud
tanpa keberanian, kejujuran, kesetiaan, pengabdian, dan perjuangan yang tidak
mengenal menyerah demi kehidupan bersama.
Dinamis
Kehidupan pribadi/keluarga, bangsa dan negara juga bersifat dinamis
sesuai dengan zaman, sehingga waktu sangat penting dalam rangka persatuan dan
kesatuan, maupun keadilan sosial bagi seluruh rakyat